Jangan Impulsif Beli Mobil dalam Fase Relaksasi Pajak, Pertimbangkan Dulu Hal Berikut

How_to_deal_with_car_buyers

Siapa tidak tertarik dengan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang sedang digaungkan pemerintah? Mobil baru berkapasitas mesin 1.500 cc ke bawah produksi dalam negeri - dengan komposisi lokal lebih dari 70 persen - dapat keringanan hingga nol persen. Selisih sampai puluhan juta secara instan pasti memengaruhi sifat impulsif sekian banyak orang. Namun benarkah ini jadi momentum emas? Pertimbangkan dulu hal berikut.

Identifikasi Kebutuhan Jadi Parameter Utama

Aulia Akbar, Financial Educator Lifepal, mengatakan bahwa diperlukan penyesuaian kebutuhan aset saat ini. Jika sudah diukur sedemikian rupa, maka momentum terkait mungkin bisa dibilang menjadi peluang.

“Jika mobil adalah aset yang memang Anda butuhkan untuk saat ini, maka membelinya di kala ada relaksasi pajak adalah peluang,” ungkapnya dalam siaran langsung di Instagram bersama OTO.com, beberapa waktu lalu.

Ia pun menjelaskan. Dalam mendefinisikan kebutuhan tentu terkait situasi serta kondisi masing-masing orang. Semisal, saat keadaannya Anda sudah memiliki keluarga, boleh jadi memilih mobil dengan kapasitas besar dapat memudahkan mobilitas harian. Ketimbang pakai transportasi umum.

Atau, ketika letak tinggal dan berkegiatan agak sulit diakses lewat transportasi umum. Sementara cukup sering berkomutasi. Dalam hal ini, mobil bisa menjadi solusi. Karena secara hitung-hitungan memakai taxi online atau menjangkau angkutan umum lain malah lebih memberatkan ketimbang membeli secara mencicil. Belum lagi membutuhkan waktu lebih lama.

Baca Juga: Kiat Agar Mobil Tetap Terlindungi saat Terjadi Bencana Banjir

Disambung oleh Ivan Hermawan, Managing Editor OTO.com, pun saat hendak memilih jenis kendaraannya perlu identifikasi lebih lanjut. Yang sebaiknya sesuai kebutuhan, agar tak melenceng terlalu jauh lantaran didasari sikap emosional. Atau sebaliknya, menolerir beberapa hal karena sudah tahu tak bakal digunakan secara penuh.

“Ada banyak alasan untuk beli mobil, bahkan situasi seperti sekarang (Pandemi) pun bisa mendasari keputusan. Namun apapun itu, yang penting memulai identifikasi sesuai kebutuhannya. Misal sekadar untuk pergi ke kantor, berarti cukup memilih mobil kecil karena dipakai sendiri. Lantas jika jalurnya juga tergolong pendek dan lancar, bisa makin fleksibel lagi. Karena konsumsi bahan bakar tidak menjadi ketakutan. Baru melakukan riset jenisnya, dalam hal ini mungkin yang cocok sebuah city car,” jelasnya, dalam kesempatan sama.

Ia juga menuturkan poin penting ketika hendak beli mobil. Yakni soal mencobanya terlebih dulu. Kesempatan seperti ini jangan dianggap sulit. Sebab kala pandemi justru beberapa brand non luxury sudah menyediakan layanan test drive di rumah. Tidak melulu harus merek mewah. Jangan sampai melewatkan kesempatan semacam ini.

How_to_test_drive_a_car_before_buying

Pastikan Kondisi Finansial Sehat, Jangan Pernah Ambil DP Nol Persen

Tak sampai di sana, Aulia menekankan para calon konsumen harus memastikan dulu kondisi finansialnya sehat. Baik membeli cash atau kredit bisa memengaruhi atau bahkan mengurangi aset lancar di tabungan. Jangan sampai malah menciptakan masalah keuangan baru. Jumlah tabungan, kas dan setara kas bisa dibilang ideal mulai rentang 15-20 persen total kekayaan bersih. Sebagai informasi, kesehatan keuangan tidak hanya diukur dari jumlah utang tertunggak, cicilan, dana darurat dan asuransi. Melainkan juga soal kepemilikan jumlah aset investasi yang ideal.

Lantas kalau sudah dianggap mampu, lolos dari kriteria finansial sehat, tata cara membelinya juga perlu diukur. Tentu saja membeli tunai jika mampu sangat menguntungkan karena tak ada beban bunga. Namun tak semua orang dapat mengakses, jadi paling tidak mengikuti cara-cara ini.

“Kalau kita hitung, beli kredit sudah pasti rugi. Jauh lebih mahal. Masalahnya bagi sebagian orang tidak menjadi solusi juga saat beli tunai. Atas alasan ketersediaan dana. Nah, karena itu ketika berencana beli mencicil, paling tidak jangan pernah ambil program DP nol persen. Karena pokok hutang serta kalkulasi bulanannya bakal makin besar. Jadi sebaiknya bayarlah uang muka,” kata Aulia.

Di samping itu, jumlah cicilan ideal juga ada rumusannya. Paling bagus, bahkan mungkin maksimal, apapun jenis hutangnya adalah 35 persen dari penghasilan. Lebih dari itu sudah tidak proporsional. Dalam artian, porsi 35 persen itu sudah termasuk semua jenis hutang. Bukan hanya satu instrumen.

Contoh kasus dipaparkan kembali oleh Ivan, mobil mana paling pas dipilih orang dengan penghasilan bulanan sekitar Rp7 jutaan? Menurutnya jika di-breakdown, berarti harus mencari angsuran bulanan di bawah Rp3 juta, malah sekitar Rp2,5 juta kurang. Dalam kategori ini masih banyak pilihan, meskipun hampir semua LCGC. Seperti Toyota Agya dan Daihatsu Calya.

Baca Juga: Tetap Ingin Liburan saat Pandemi? Berikut Tipsnya

Jangan Gegabah, Mobil Butuh Perawatan dan Nilainya Terdepresiasi

Perlu dipikirkan kembali, bahwa mobil membutuhkan biaya perawatan. Sekaligus nilainya secara umum terus terdepresiasi. Hal ini turut berkorelasi dengan lama tenor cicilan. Sebaiknya jangan terlalu panjang.

“Saya menyarankan saat kredit mobil, paling panjang empat tahun. Karena ketika terlalu lama, seperti tujuh, atau delapan tahun, memang jadi kecil bulanannya. Tapi mengingat lepas lima tahun biasanya mobil butuh perawatan lebih, sehingga pengeluaran malah makin besar. Belum lagi nilainya terdepresiasi berikut ada pajak-pajak harus dibayar,” katanya.

Pada intinya, momentum relaksasi PPnBM ini perlu disiasati dengan bijak. Selisih nominal besar tak melulu menjadi kesempatan emas jika perencanaan keuangan serta strateginya meleset. Apalagi saat kebutuhan fundamental belum terpenuhi. Membeli mobil tak sekadar mendapat unit lalu bisa dipakai seumur hidup. Ada biaya-biaya lain perlu diperhatikan, berikut tata cara pembayaran ideal sesuai kemampuan tiap individu. (Hlm/Odi)

Baca Juga: 6 Cara Mempertahankan Harga Jual Kembali Mobil Anda

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Kolaborasi VinFast & Timnas Indonesia, Sambut Prestasi dan Masa Depan Hijau
    Kolaborasi VinFast & Timnas Indonesia, Sambut Prestasi dan Masa Depan Hijau
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • Adu Fitur dan Spek AION V Lawan SUV Listrik EX5 dan Atto3
    Adu Fitur dan Spek AION V Lawan SUV Listrik EX5 dan Atto3
    Alvando Noya . Hari ini
  • IIMS 2025: 6 Pilihan Mobil Listrik di Bawah Rp400 Juta
    IIMS 2025: 6 Pilihan Mobil Listrik di Bawah Rp400 Juta
    Anjar Leksana . Hari ini
  • IIMS 2025: VW ID. Buzz Meluncur Versi Long Wheelbase, Dijual Rp1,49 Miliar
    IIMS 2025: VW ID. Buzz Meluncur Versi Long Wheelbase, Dijual Rp1,49 Miliar
    Alvando Noya . Hari ini
  • Erick Thohir Naksir VinFast VF 3, Langsung SPK di IIMS 2025
    Erick Thohir Naksir VinFast VF 3, Langsung SPK di IIMS 2025
    Eka Zulkarnain H . Hari ini

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Geely EX5 Mendapat Respons Positif dari Pengunjung IIMS 2025
    Geely EX5 Mendapat Respons Positif dari Pengunjung IIMS 2025
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Bedah Perbedaan 2 Varian Aion V yang Selisih Harganya Rp40 Juta
    Bedah Perbedaan 2 Varian Aion V yang Selisih Harganya Rp40 Juta
    Bangkit Jaya Putra . Hari ini
  • Menteri UMKM Puji Mitsubishi Xforce Atas Tingkat Komponen Lokal Tinggi
    Menteri UMKM Puji Mitsubishi Xforce Atas Tingkat Komponen Lokal Tinggi
    Ardiantomi . Hari ini
  • Mazda Tawarkan Program Jualan dan Aftersales Menarik di BCA Expoversary 2025
    Mazda Tawarkan Program Jualan dan Aftersales Menarik di BCA Expoversary 2025
    Eka Zulkarnain . Hari ini
  • Volkswagen ID.Buzz Long Wheelbase Resmi Hadir di Indonesia
    Volkswagen ID.Buzz Long Wheelbase Resmi Hadir di Indonesia
    Alvando Noya . 22 Feb, 2025
  • Komparasi Spesifikasi AION V, Geely EX5 dan BYD Atto3
    Komparasi Spesifikasi AION V, Geely EX5 dan BYD Atto3
    OTO . Hari ini
  • Harga Bersaing, Adu Kekuatan Hyptec HT Vs BYD Sealion 7
    Harga Bersaing, Adu Kekuatan Hyptec HT Vs BYD Sealion 7
    OTO . Hari ini
  • Review Test Suzuki S-Presso di IIMS 2025: Mobil Murah Masih Relevan Buat Harian
    Review Test Suzuki S-Presso di IIMS 2025: Mobil Murah Masih Relevan Buat Harian
    Ardiantomi . 21 Feb, 2025
  • Review Keunggulan New Mitsubishi Pajero Sport, Pemain Kuat di Segmen SUV 7-Seater
    Review Keunggulan New Mitsubishi Pajero Sport, Pemain Kuat di Segmen SUV 7-Seater
    Alvando Noya . 21 Feb, 2025
  • 7 Mobil Konsep dan Special Show di IIMS 2025
    7 Mobil Konsep dan Special Show di IIMS 2025
    Ardiantomi . 20 Feb, 2025
  • Pascaliburan Jangan Lupa Cek Bagian Kendaraan Ini!
    Pascaliburan Jangan Lupa Cek Bagian Kendaraan Ini!
    Setyo Adi Nugroho . 30 Jan, 2025
  • Potensi Masalah Kendaraan di Perjalanan Sepanjang Waktu Liburan
    Potensi Masalah Kendaraan di Perjalanan Sepanjang Waktu Liburan
    Setyo Adi Nugroho . 30 Jan, 2025
  • Tips Berkendara Saat Hujan di Libur Nataru
    Tips Berkendara Saat Hujan di Libur Nataru
    Setyo Adi Nugroho . 30 Des, 2024
  • Perhatikan Faktor Ini untuk Atasi Mesin Hilang Tenaga dan Ngelitik
    Perhatikan Faktor Ini untuk Atasi Mesin Hilang Tenaga dan Ngelitik
    Setyo Adi Nugroho . 30 Des, 2024
  • Berkendara Liburan Akhir Tahun, Persiapkan Hal Ini Biar Aman dan Nyaman
    Berkendara Liburan Akhir Tahun, Persiapkan Hal Ini Biar Aman dan Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 11 Des, 2024
  • First Drive Chery Tiggo Cross: Mengancam Lawan dengan Paket Fitur dan Harga!
    First Drive Chery Tiggo Cross: Mengancam Lawan dengan Paket Fitur dan Harga!
    Setyo Adi Nugroho . 12 Feb, 2025
  • Test Drive New Hyundai Creta N Line: Semakin Asyik Dikendarai
    Test Drive New Hyundai Creta N Line: Semakin Asyik Dikendarai
    Anjar Leksana . 12 Feb, 2025
  • First Drive Mazda CX-80 PHEV: Performa dan Konsumsi BBM Impresif!
    First Drive Mazda CX-80 PHEV: Performa dan Konsumsi BBM Impresif!
    Setyo Adi Nugroho . 31 Jan, 2025
  • Test Drive Mazda CX-30: Karakter Sporty Mendominasi Plus Kenyamanan Ekstra
    Test Drive Mazda CX-30: Karakter Sporty Mendominasi Plus Kenyamanan Ekstra
    Setyo Adi Nugroho . 21 Jan, 2025
  • Test Drive Pikap Toyota Hilux Rangga: Bukan Sekadar Kendaraan Niaga Biasa
    Test Drive Pikap Toyota Hilux Rangga: Bukan Sekadar Kendaraan Niaga Biasa
    Zenuar Yoga . 23 Des, 2024