Kenali Gejala dan Penyebab Mesin Mobil Overheat
Satu masalah mesin yang umum terjadi adalah overheat atau panas berlebih. Biasanya dialami mobil-mobil tua, tapi tak menutup kemungkinan terjadi juga di mobil baru. Letak permasalahan utama ada pada sistem pendinginan. Radiator, tutup radiator, kipas radiator, fan belt, water pump, thermostat, slang-slang dan cairan di dalamnya terkadang terabaikan.
Atau masih banyak yang belum mengenali dan memahami. Jika salah satu tidak bekerja maksimal, overheating rentan terjadi. Akibatnya bisa fatal. Selain mobil pasti mogok, kemungkinan besar harus turun mesin. Karena itu, perlu untuk mengenal masalah ini. Mulai dari gejala, penyebab dan cara menanggulanginya.
Gejala Overheating
Suhu mesin terpantau melalui indikator di panel instrumen. Biasanya berupa petunjuk analog dengan huruf C (Cold) dan H (Hot). Tapi mayoritas mobil baru sekarang, sudah tidak memakai model begitu. Indikatornya hanya berupa lampu hijau dan merah. Tentu saja berbagai tanda wajib dipantau saat mengemudi untuk mengetahui bila ada masalah. Untuk model analog, tanda mesin panas bila jarum petunjuk sudah melebihi batas tengah. Untuk model lampu, huruf H menyala merah. Bila semua itu terlihat, segera tepikan mobil dan matikan mesin.
Ketika indikator menunjukkan mesin panas, belum ada tanda-tanda mencurigakan saat sedang berjalan. Namun bila terus dipaksakan, beberapa gejala bisa timbul. Mesin yang tadinya bekerja halus, semakin kasar dan kurang bertenaga. Bahkan ada yang sampai ngelitik (knocking) berlebihan dan tenaga mesin pun turun drastis. Pendingin udara (AC) tiba-tiba tidak dingin. Sebagian kendaraan menerapkan sistem safety untuk memutus sejumlah komponen yang memberatkan mesin.
Semakin dipaksa, mesin bisa mati dan langsung mogok. Suhu sekitar mesin tentu amat panas dan keluar asap. Jangan langsung membuka tutup radiator dan menambahkan air sampai suhu turun. Akibatnya bisa berdampak fatal ke diri Anda. Mesin pun bisa rusak parah. Silinder head bengkok dan blok silinder retak paling sering terjadi. Turun mesin yang menghabiskan banyak biaya wajib dilakukan.
Baca Juga: Tanda-tanda Ban Harus segera Diganti
Penyebab Overheating
Ada banyak hal yang menyebabkan mesin kepanasan. Kerusakan komponen-komponen yang disebutkan di atas sangat besar menjadi pemicu. Paling umum terjadi, air radiator habis. Cairan ini berputar dalam sirkulasi. Suhu yang panas tentu saja membuatnya menguap dan perlu diperiksa secara berkala. Jika kurang, tambahkan air melalui tangki reservoir atau langsung ke radiator. Pastikan menggunakan coolant sesuai rekomendasi pabrik.
Jika lebih sering habis, periksa apakah ada kebocoran. Bisa dari radiatornya sendiri yang termakan usia atau pipa yang menjadi jalur aliran air. Kalau klem longgar atau selang sudah getas, segera ganti. Thermostat juga memegang peranan penting. Fungsinya membuka sirkulasi air ketika mesin sudah mencapai suhu optimal. Bila sudah rusak dan tak berfungsi, tentu air tidak mampu berputar.
Sama halnya dengan kipas pendingin yang letaknya tepat di belakang radiator. Bertugas untuk mendinginkan dengan membuat udara mengalir di sela-sela radiator. Kerusakannya dapat berupa motor mati atau kipas pecah. Fan belt turut memegang peranan penting karena menghubungkan kompresor, AC, alternator dan water pump dengan putaran mesin. Kalau putus, water pump pun tidak bekerja dan menghentikan proses perputaran air.
Nah, sebelum Anda bepergian lebih baik memeriksakan semua komponen dimaksud. Pastikan air radiator tidak cepat berkurang dan bersikulasi lancar. Cek juga kipas radiator apakah masih berfungsi normal atau tidak. Jika mobil Anda sudah berumur dengan jam terbang tinggi, tidak rugi mengganti dulu berbagai komponen itu. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. (Odi)
Baca Juga: Tips Aman Menggunakan Cruise Control
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test