Panduan Penting dalam Merawat Rantai Motor
Rantai merupakan komponen utama sepeda motor bertransmisi manual. Berfungsi sebagai penggerak kendaraan dan juga berkaitan dengan performa. Jika dirawat dengan baik dan benar, tentu membuat kuda besi berjalan maksimal. Selain itu, risiko terjadinya kecelakaan juga dapat diminimalisir. Sebagai panduan, di bawah ini adalah langkah-langkah yang harus diikuti dalam hal merawat rantai.
Periksa Kekencangan
Pertama adalah menginspeksi kekencangan, kelancaran, kondisi rantai serta komponen gear-nya. Penyetelan rantai yang ideal tak boleh terlalu kencang maupun longgar. Kekencangan harus dijaga agar tetap di batas yang sudah ditentukan. Batas kekencangan rantai (free play) ada pada buku petunjuk pemilik, biasanya di rentang 25-35 mm. Rantai yang terlalu kencang bisa membebani mesin dan komponen lainnya, sementara jika terlalu longgar bisa terlepas dan merusak komponen lainnya.
Baca Juga: Tips Menjaga Panel Bodi Plastik Agar Tak Cepat Kusam
Perhatikan Saat Menyetel Rantai
Ketika ingin mengencangkan atau mengendurkan, perlu memahami teknik dan caranya. Ini penting, agar penyetelan bisa maksimal dan menghindari kerusakan. Posisi yang benar saat menyetel rantai adalah motor dalam keadaan standar 2 dan di tempat yang datar.
Putar roda belakang beberapa kali dan cari posisi paling kencang. Kemudian periksa kelonggaran rantai, jika diluar spesifikasi lakukan penyetelan. Setelah dilakukan penyetelan, gerakkan rantai, lalu cek kelancaran gerakan rantai dan kondisi gear rantai. Jika terjadi keausan lakukan penggantian gear set beserta rantai.
Selanjutnya melumasi rantai yang sudah dikencangkan. Ini penting untuk menjaga kondisi rantai terhindar dari karat dan kondisi gearset tidak mudah aus. Utamanya hindari pelumasan rantai pakai oli bekas atau oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan, karena dapat menyebabkan rantai cepat berkarat, renggang, kaku dan gear rantai cepat aus.
Waktu Tepat Ganti Rantai dan Gear Set
Sejatinya tak ada batasan waktu kapan mengganti rantai serta gear. Indikator paling mudah kapan harus mengganti dengan part baru, ketika rantai sudah kaku dan renggang. Kondisi itu tetap tidak berubah meski sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, atau penyetelan.
Gear rantai yang aus adalah salah satu penyebab rantai longgar. Jika keausan mata gear sudah di luar spesifikasi, biasanya rantai tetap longgar meskipun sudah disetel maksimum. Lakukanlah penggantian satu set gear rantai yaitu gear kecil dan gear besar.
Terakhir, untuk perawatan dan pengecekan komponen rantai serta gear disarankan setiap 500 atau 1.000 kilometer sekali. Kemudian ketika motor baru selesai dicuci pemilik juga harus melihat kondisi rantai. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Gredek atau CVT Getar Honda Vario 125 dan Ketahui Penyebabnya
Artikel Unggulan
- Terbaru
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test