Pelajari Teknik Pengereman saat Berkendara Motor dalam Kecepatan Tinggi

First Ride Honda CBR250RR SP

Tidak hanya harus fokus, kewaspadaan tinggi juga perlu saat berkendara. Kita tidak pernah bisa memprediksi sesuatu di luar kemampuan. Berbagai masalah bisa terjadi di tengah jalan, entah itu karena kesalahan sendiri atau mungkin disebabkan oleh faktor lain. Makanya butuh teknik berkendara benar selain berhati-hati. Pengereman masuk dalam elemen terpenting. Sama sekali bukan perkara sepele, jika salah mengoperasikan bisa berakibat fatal.

Bicara soal fungsi rem, terkadang pola pikir seseorang beranggapan bahwa fungsi dari rem itu untuk menghentikan kendaraan. Padahal sebenarnya untuk memperlambat laju kendaraan. Masih banyak pengendara yang mengalami selip, lantaran mengerem secara langsung dan mendadak. Sehingga ketika roda terkunci, tidak ada daya cengkraman lagi terhadap aspal. Dari situlah sering terjadi masalah kecelakaan tunggal, karena melakukan pengereman yang tidak tepat.

"Banyak yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal. Sehingga terkadang pengendara sepeda motor disaat menemukan potensi bahaya, mendadak langsung menggunakan rem. Terlebih dalam kecepatan tinggi, karena biasanya mereka panik dan itu berpotensi memunculkan bahaya atau kecelakaan," ujar Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora dalam siaran resminya, Minggu (29/11).

Baca Juga: Berkendara Saat Hujan, Siapkan Beberapa Perlengkapan Ini

Ketika menggunakan rem sepeda motor, bukan sekadar menarik tuas atau menekan pedal saja. Ada caranya, terutama dalam kecepatan tinggi. Efektifnya, saat melakukan pengereman kita usahakan untuk rileks dan tidak panik. Tapi masih banyak yang belum mengerti masalah ini. Banyak dari mereka langsung menghabiskan tekanan rem dengan harapan agar kendaraan segera berhenti.

Cara itu salah, lantaran menginjak tuas rem atau menekan rem mendadak hingga habis pada saat laju kendaraan tinggi, malah bisa menyebabkan roda kendaraan selip. Itu menyebabkan laju kendaraan malah tidak terkendali. Terkecuali kalau sudah dilengkapi dengan teknologi ABS, roda akan dicegah terkunci oleh sistem.

tips mengerem

Jarak pengereman juga harus diperhatikan, lantaran kalian bisa berkendara lebih santai untuk mencegah terjadinya benturan terhadap pengendara lain. Tetapi hal ini jangan diterapkan ketika dalam kondisi macet, sebab bakal diterobos oleh pengendara lain jika wilayah di depan terasa longgar.

Perlu diketahui, cara paling efektif untuk mengurangi kecepatan dengan cara menutup putaran gas. Kemudian menarik tuas rem depan buat memperlambat laju dan belakang berfungsi sebagai penyeimbang. Jadi, ketika melaju tinggi bisa menggunakan rem depan secara perlahan untuk mengurangi kecepatan, baru rem belakang. Dan lebih disarankan memanfaatkan kedua rem secara bersamaan kemudian bergantian untuk memaksimalkan pengereman.

Baca Juga: Aman Berkendara, Jangan Abaikan 4 Hal Ini

Posisi jari tangan juga wajib diperhatikan, tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem karena ini menyangkut situasi dan kondisi. Di saat pengereman darurat, butuh pengereman yang maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal.

"Pada dasarnya untuk motor matik, bebek, dan sport sama saja tahapannya. Tetapi untuk motor bebek dan sport masih bisa dilakukan bersamaan dengan engine brake agar pengereman lebih maksimal lagi,” kata Ludhy.

Pada intinya kita harus mengubah pola pikir dan memahami tahapannya dulu. Kebanyakan pengendara sepeda motor selalu menyudutkan atau meletakan jari telunjuk ke tuas rem depan saat berkendara. Padahal teknik tersebut salah, seharusnya posisi jari semuanya mengepal pada grip gas dan tidak ada yang menempel pada tuas rem.

“Hal tersebut sangat berguna untuk mencegah penekanan rem yang tidak dibutuhkan yang sering dilakukan tanpa disadari. Bila jari berada di grip maka bakal lebih responsif ketika melakukan pengereman sehingga saat berkendara kita tetap #Cari_Aman,” tutup Ludhy.

Agar tidak celaka dan meminimalisir kecelakaan, baiknya lakukan cara tersebut secara rutin. Memang, teknik pengereman yang baik dan benar cukuplah sulit. Namun jika sudah terbiasa, berkendara menjadi lebih aman dan nyaman. Semoga bermanfaat. (Bgx/Odi)

Sumber: Dayamotora

Baca Juga: Berkendara Motor Aman saat Musim Hujan, Pelajari Teknik Pengereman

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Spesifikasi Keeway Gleiten 125, Si Chopper Matic Seharga Rp27,9 Juta
    Spesifikasi Keeway Gleiten 125, Si Chopper Matic Seharga Rp27,9 Juta
    Bangkit Jaya Putra . Hari ini
  • QJMotor Raih Sukses di IIMS 2025, Pabrik Baru Siap Dibangun di Cikarang
    QJMotor Raih Sukses di IIMS 2025, Pabrik Baru Siap Dibangun di Cikarang
    Zenuar Yoga . 22 Feb, 2025
  • Maka Motors Beri Garansi Baterai Terlama di Industri, Dijamin Hingga 150.000 Km!
    Maka Motors Beri Garansi Baterai Terlama di Industri, Dijamin Hingga 150.000 Km!
    Zenuar Yoga . 21 Feb, 2025
  • United E-Motor C2000 Hasil Kolaborasi dengan Shoes & Care Mejeng di IIMS 2025
    United E-Motor C2000 Hasil Kolaborasi dengan Shoes & Care Mejeng di IIMS 2025
    Bangkit Jaya Putra . 20 Feb, 2025
  • Kawasaki Luncurkan W230 dan Meguro S1, Motor Retro dengan Heritage Jepang
    Kawasaki Luncurkan W230 dan Meguro S1, Motor Retro dengan Heritage Jepang
    Zenuar Yoga . 20 Feb, 2025
  • Menyingkap Keunggulan Maka Cavalry
    Menyingkap Keunggulan Maka Cavalry
    Zenuar Yoga . 19 Feb, 2025
  • Rekomendasi 7 Moge di Indonesia yang Layak Dibeli pada 2025
    Rekomendasi 7 Moge di Indonesia yang Layak Dibeli pada 2025
    Zenuar Yoga . 11 Feb, 2025
  • Adu Yamaha Aerox CyberCity dengan Honda Vario 160 ABS dari Semua Sektor, Mana Lebih Unggul?
    Adu Yamaha Aerox CyberCity dengan Honda Vario 160 ABS dari Semua Sektor, Mana Lebih Unggul?
    Zenuar Yoga . 07 Feb, 2025
  • Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Rekomendasi 7 Motor Listrik Menarik di 2025
    Zenuar Yoga . 04 Feb, 2025
  • Line-up Maxi Yamaha 155 Terbaru Awal 2025, Pilih Mana?
    Line-up Maxi Yamaha 155 Terbaru Awal 2025, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 14 Jan, 2025
  • Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Tips Mudah Menjaga Keawetan Cat Doff pada Motor
    Alvando Noya . 10 Mei, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 21 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025
  • First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    First Dijual Nyaris Rp200 Juta, Begini Rasa Berkendara Vespa Listrik ElettricaRide Honda CUV e:, Cocok Buat Mobilitas Harian
    Zenuar Yoga . 23 Des, 2024
  • First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    First Ride New Honda PCX160: Penyempurnaan Bikin Nagih!
    Zenuar Yoga . 09 Des, 2024
  • Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Test Ride New Honda Scoopy: Gesit dan Irit Buat Belah Kemacetan Bali
    Bangkit Jaya Putra . 26 Nov, 2024