Termasuk Komponen Vital, Pentingnya Merawat Ban Serep
Ban cadangan atau ban serep sering kali diabaikan oleh pemilik kendaraan. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ban serep yang prima adalah krusial saat diperlukan dalam situasi darurat.
“Ban serep yang terawat pastinya dalam kondisi optimal saat Anda membutuhkannya. Hal ini menjadi penting dalam situasi darurat saat Anda perlu mengganti ban yang rusak dengan cepat. Tentunya juga akan meningkatkan ketenangan dan keselamatan kita pada saat berkendara,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano dalam keterangannya belum lama ini.
Bridgestone menawarkan beberapa langkah untuk merawat ban serep. Pertama, selalu cek tekanan udara pada ban serep. Ban serep yang tidak terpakai bisa kehilangan tekanan udara hingga 3 persen per bulan, sebuah proses normal dimana udara merembes keluar melalui pori-pori ban, yang dikenal sebagai osmosis.
Bridgestone merekomendasikan mengisi tekanan udara ban serep 5-10 psi lebih tinggi dari tekanan standar. Hal ini bertujuan agar saat diperlukan, tekanan udara ban serep tidak terlalu berbeda dari tekanan standar. Jangan lupa, gunakan nitrogen untuk menjaga tekanan lebih stabil dalam berbagai kondisi cuaca.
Langkah kedua, periksa kondisi fisik ban serep secara rutin untuk mengetahui seberapa baik penyimpanannya. Perhatikan kerusakan fisik seperti retak, sobek, benjol, atau deformasi lainnya. Kerusakan tersebut bisa terjadi jika ban serep tidak disimpan dengan benar. Deformasi bisa menyebabkan ban cepat rusak saat digunakan. Sebagai solusi, gunakan ban serep hanya untuk sementara waktu dan berkendara dengan hati-hati sampai ban utama diperbaiki atau diganti. Selain itu, periksa tingkat keausan menggunakan Tread Wear Indicator; jika kedalaman tapak kurang dari 1,6 mm, ban sebaiknya diganti.
Langkah ketiga, lakukan rotasi ban. Ini berlaku jika ukuran ban serep sama dengan ban utama, atau yang dikenal sebagai full size spare tire. Rotasi teratur akan memastikan pola keausan yang seragam pada semua ban, membantu menjaga traksi dan kontrol yang konsisten. Rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 7.000 hingga 10.000 kilometer.
Terakhir, perhatikan tempat penyimpanan ban serep. Ban serep yang tersimpan di tempat yang jarang diakses bisa terkena debu dan kotoran, terutama yang berada di bawah sasis kendaraan. Bersihkan ban serep secara teratur untuk menghindari akumulasi kotoran. (Sta)
Baca Juga: Habis Road Trip, Periksa Komponen Penting Mobil Ini
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test