Tips Melewati Jalanan Menanjak dan Menurun Pakai Skutik
Daya tarik motor matik terletak dari kepraktisannya. Pengendara cukup atur bukaan gas dan tuas rem. Tapi perlu dicatat, mengendarai motor bukan sekadar bisa, melainkan harus memahami teknik berkendara benar, salah satunya ketika di jalur tanjakan dan turunan.
Bagi yang sudah piawai mengendarai motor, tentu bukan masalah. Sementara untuk mereka yang masih pemula, akan sedikit kerepotan. Mungkin saja belum paham triknya dan bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain. Nah, untuk itulah Astra Honda Motor coba memberikan tips mengendarai sepeda motor matik ketika berada di jalur tanjakan atau turunan.
Pengecekan dan Pemeriksaan Mandiri Motor Matik
Guna menjaga performa kendaraan dan meminimalisir potensi terjadinya insiden. Lakukanlah pemeriksaan secara mandiri komponen vital motor matik. Pemeriksaan kondisi komponen bisa dimulai dari bahan bakar, oli, rantai, ban, rem, dan beberapa perangkat lainnya.
Pahami Kondisi Rute yang Bakal Dilalui
Kedua adalah memahami rute dan kondisi jalan. Agar pengendara bisa mengantisipasi lebih dulu berbagai macam jalur yang akan dilalui. Cara paling muda dengan mengatur jadwal dan rute perjalanan guna menghemat jarak, waktu, tenaga, serta menghindari spot kemacetan.
Baca Juga: Cara Mengurangi Risiko Cedera saat Terjatuh dari Motor
Berkendara di Jalur Menanjak
Ketika akan melewati jalanan menanjak, ambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewatinya. Kemudian turunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak atau jalan datar.
Berkendara di Jalur Menurun
Dan ketika Anda sedang melewati jalanan menurun, sebaiknya mengurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalur turunan yakni dengan mengendorkan gas dan mempertahankan kecepatan motor dengan kombinasi rem belakang serta depan.
Pahami Posisi Berkendara yang Tepat
Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan. Demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.
Ketika Berhenti di Tanjakan
Saat situasi harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya harus lebih besar yang tujuannya untuk menahan gaya dorong ke belakang. Hindari posisi di belakang kendaraan besar seperti truk atau bus, namun bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya. (Kit/Odi)
Baca Juga: Lakukan Ini Supaya Suspensi Motor Anda Awet
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test