Tips Mengendarai Motor Matik bagi Pemula
Motor matik menawarkan kemudahan dalam dikendarai. Hanya perlu menarik tuas gas tanpa perlu memikirkan pergantian transmisi. Sayangnya, sampai saat ini masih sering ditemui kecelakaan akibat penggunaan motor matik oleh pemula. Sebenarnya tidak perlu terjadi jika memahami cara kerja sepeda motor matik.
Ada banyak sumber informasi yang membahas sisi keselamatan saat mengendarai motor matik. Apalagi untuk pemula, penting bagi pemilik motor atau pengendaranya memahami cara kerjanya. Di motor matik, laju kendaraan sama sekali tidak dipengaruhi oleh kopling dan gigi perseneling tetapi hanya bergantung pada tuas gas dan rem. Pengendara sebenarnya cukup berkonsentrasi pada gas untuk menambah dan mengurangi kecepatan, serta tuas rem untuk menghentikan laju kendaraan. Kalau tidak terkontrol, motor melaju kencang tak terkendali dan bisa melukai pengendara maupun orang lain.
Ada baiknya jika memulai belajar mengendarai motor matik melihat lingkungan. Pilih area luas yang tidak banyak kendaraan atau orang berlalu lalang. Setelah memastikan sekeliling aman, jangan mulai belajar tanpa didampingi orang lain. Kehadiran orang yang lebih paham dan menguasai cara berkendara bisa memastikan apa yang kita lakukan benar atau masih kurang tepat selain itu untuk membantu jika motor terjatuh.
Baca Juga: Berkendara Motor Sambil Bawa Barang Banyak Tidak Boleh Asal-asalan
Kemudian sebelum menyalakan mesin kenali dulu perangkat pada motor matik. Biasanya tuas rem depan di posisi kanan dan tuas rem belakang di posisi kiri. Standar samping memiliki fungsi mematikan mesin untuk keamanan, jangan bingung apabila motor tidak mau dinyalakan karena harus dalam posisi release. Tarik tuas rem untuk menyalakan mesin motor.
Sebagai permulaan, pastikan posisi duduk nyaman dengan kaki bisa menapak sempurna untuk menjaga keseimbangan. Saat hendak berjalan buka tuas gas perlahan untuk merasakan gerakan di roda, jangan membuka gas mendadak atau secara penuh.
Setelah motor berjalan perlahan kendalikan dan pertahankan kecepatan. Ini untuk mengetahui seberapa kencang motor saat bukaan gas tertentu. Setelah terbiasa bisa mulai menambah kecepatan termasuk saat berhadapan dengan kondisi jalan menanjak. Pengereman disarankan menggunakan kedua sisi depan dan belakang. Beberapa produk motor sudah menerapkan teknologi pengereman depan belakang untuk keamanan dan pengendalian.
Terakhir, jangan langsung turun ke jalan yang ramai jika belum terlalu terbiasa. Berada di jalan berarti harus bertanggung jawab mengikuti aturan yang berlaku termasuk pada keselamatan diri sendiri dan orang lain. Sudah banyak cerita pengendara yang baru belajar turun di jalan raya dan mencelakai orang lain. (Sta/Odi)
Baca Juga: Begini Cara Menghindari Bahaya Blind Sport saat Berkendara Motor
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test