Tips Merawat Wiper Mobil, Perhatikan Hal Ini
JAKARTA -- Jika mau jujur mungkin banyak di antara kita melupakan fungsi wiper pada kendaraan kita. Part ini baru mendapat perhatian jika musim hujan. Selebihnya hanya dibiarkan begitu saja. Mungkin dianggap tidak sepenting mesin, oli, sistem pengereman, kaki-kaki atau lampu.
Padahal, meski kecil, wiper juga punya fungsi penting. Justru kalau kita tidak memberikan perawatan yang optimal pada wiper, bisa membahayakan. Jika wiper sudah sangat aus, pandangan ke depan ketika mengemudi pada kondisi basah menjadi buruk. Bisa membahayakan keselamatan. Perhatian kita jadi teralihkan karena kaca depan belepotan noda, ngeblur atau tertutup air hujan.
Kalau wiper mobil dibiarkan aus, bilahnya tidak bekerja secara optimal. Ia akan merusak kaca dengan meninggalkan goresan-goresan. Membuat kaca depan terlihat seperti terkena cipratan air. Hal yang tak hanya mengganggu tapi juga merugikan kita.
Kalau aus, wiper juga akan menimbulkan suara berisik mendecit atau berderik atau suara aneh lainnya. Memang tidak selalu mengindikasikan ‘pisaunya’ perlu diganti, tapi bisa jadi perlu diganti. Terkadang, bilah wiper juga suka melompat-lompat. Kalau sudah begini langsung saja ganti.
Dampak Jika Wiper Aus
Keausan bisa juga menyebabkan bilah wiper splitting. Artinya, satu permukaan menyentuh kaca, permukaan lainnya tidak. Biasanya, yang bagian bawah yang tak menyentuh karena suka terekspos bahan kimia atau lainnya. Jadi kerja bilah tidak seimbang.
Kadang, bagian bilah juga retak-retak atau melengkung. Kerja wiper menjadi sangat tidak efektif dan membahayakan pengguna kendaraan. Jika semua akibat-akibat itu dibiarkan, akan menyebabkan kaca mobil baik depan maupun belakang rusak. Pada kaca akan terdapat goresan-goresan, kalau dibiarkan akan makin banyak dan membesar. Kalau sudah rusak, kaca depan harus diganti dan biaya penggantian kaca itu tidak murah loh.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk merawat wiper kaca mobil? Disarankan untuk mengganti bilah wiper kaca depan setiap setahun sekali agar bisa bekerja secara konsisten dan reliabel. Namun jika belum setahun sudah aus atau rusak, lebih baik ganti saja dengan yang baru.
Dianjurkan pula untuk merawat wiper secara rutin. Misalnya, jangan jemur terlalu lama mobil di bawah sinar matahari, perhatikan sabun cuci mobil atau alat pembersih kaca yang dipakai. Jika bahannya terlalu keras, bisa merusak wiper, jangan simpan mobil di bawah pohon yang bergetah dan lain-lain. Kalau mencuci kaca depan, jangan lupa mencuci pula bilah wiper agar noda-noda yang menempel bisa hilang.
Untuk mengganti wiper sebetulnya mudah. Tidak perlu ke bengkel resmi. Kita bisa menggantinya sendiri. Namun, perhatikan juga wiper yang kita beli, takutnya kepanjangan atau kependekan. Sebaiknya tanya kepada penjual, wiper yang ingin dibeli. Sebutkan saja merek mobil yang Anda pakai dan tahunnya. Penjual biasanya akan tahu dan menyodorkan barang yang diminta.
Setelah itu, menggantinya pun gampang tinggal tekan bagian wiper tarik ke bagian atas. Setelah lepas, ganti bilahnya dengan yang baru. Kelar. Tak repot dan meningkatkan keselamatan jiwa kita serta penumpang kendaraan. Nah, selamat mencoba. (Eka)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test